Poros runtuh, Sekutu menang (1945)
Tentara Amerika Serikat dan Soviet bertemu bulan April 1945 di timur Sungai Elbe.
Tanggal 16 Desember 1944, Jerman mengupayakan kesuksesan terakhirnya di Front Barat dengan mengerahkan sisa-sisa pasukan cadangannya untuk melancarkan serangan balasan massal di Ardennes untuk memecah belah Sekutu Barat, mengepung sebagian besar tentara Sekutu Barat dan menaklukkan pelabuhan suplai utama mereka di Antwerp demi mencapai penyelesaian politik. Pada Januari, serangan ini digagalkan tanpa satu tujuan strategis pun yang tercapai. Di italia, Sekutu Barat tetap buntu di garis pertahanan Jerman. Pada pertengahan Januari 1945, Soviet menyerbu Polandia, bergerak dari Sungai Vistula ke Sungai Oder di Jerman, dan menduduki Prusia Timur. Tanggal 4 Februari, para pemimpin A.S., Britania Raya, dan Soviet bertemu di Konferensi Yalta. Mereka menyetujui pendudukan di Jerman pascaperang, dan Uni Soviet bergabung dalam perang melawan Jepang.
Pada bulan
Februari,
Soviet menginvasi Silesia dan Pomerania, sementara Sekutu Barat memasuki Jerman Barat dan mendekati Sungai Rhine. Bulan Maret, Sekutu Barat melintasi Rhine di utara dan selatan Ruhr, mengepung Grup Agkatan Darat Jerman B, sementara Soviet melaju ke Wina. Pada awal April, Sekutu Barat akhirnya berhasil membuat kemajuan di Italia dan bergerak melintasi Jerman Barat, sementara pasukan Soviet menyerbu Berlin pada akhir April; kedua pasukan bertemu di sungai Elbe tanggal 25 April. Tanggal 30 April 1945, Reichstag diduduki dan menandakan kekalahan militer Reich Ketiga.
Soviet menginvasi Silesia dan Pomerania, sementara Sekutu Barat memasuki Jerman Barat dan mendekati Sungai Rhine. Bulan Maret, Sekutu Barat melintasi Rhine di utara dan selatan Ruhr, mengepung Grup Agkatan Darat Jerman B, sementara Soviet melaju ke Wina. Pada awal April, Sekutu Barat akhirnya berhasil membuat kemajuan di Italia dan bergerak melintasi Jerman Barat, sementara pasukan Soviet menyerbu Berlin pada akhir April; kedua pasukan bertemu di sungai Elbe tanggal 25 April. Tanggal 30 April 1945, Reichstag diduduki dan menandakan kekalahan militer Reich Ketiga.
Sejumlah
perubahan kepemimpinan terjadi pada masa ini. Tanggal 12 April, Presiden A.S.
Roosevelt meninggal dunia dan digantikan oleh Harry Truman. Benito Mussolini dibunuh oleh partisan Italia tanggal 28 April. Dua hari
kemudian, Hitler bunuh diri dan digantikan oleh Laksamana
Agung
Karl Dönitz.
Jalanan pusat kota Berlin yang hancur pasca-Pertempuran Berlin, diambil tanggal 3 Juli 1945.
Pasukan Jerman menyerah di Italia pada tanggal 29 April. Instrumen penyerahan diri Jerman ditandatangani tanggal 7 Mei di Reims, dan diratifikasi tanggal 8 Mei di Berlin. Pusat Grup Angkatan Darat Jerman bertahan di Praha sampai 11 Mei.
Di teater
Pasifik, pasukan Amerika Serikat dibantu Persemakmuran
Filipina
bergerak maju di Filipina, membebaskan Leyte pada akhir April 1945. Mereka mendarat di Luzon bulan Januari 1945 dan mencaplok Manila bulan Maret setelah pertempuran
yang menghancurkan kota ini. Pertempuran berlanjut di Luzon, Mindanao dan pulau-pulau lain di Filipina sampai berakhirnya perang.
Bulan Mei
1945, tentara Australia mendarat
di Kalimantan dan menduduki ladang minyak di sana. Pasukan Britania,
Amerika Serikat, dan Cina mengalahkan Jepang di Burma utara pada bulan Maret,
dan Britania mencapai Rangoon pada
tanggal 3 Mei. Pasukan Cina mulai balas menyerang pada Pertempuran Hunan Barat yang pecah
antara 6 April dan 7 Juni 1945. Pasukan Amerika Serikat juga bergerak ke
Jepang, mencaplok Iwo
Jima
pada bulan Maret, dan Okinawa pada akhir
Juni. Pesawat pengebom Amerika Serikat menghancurkan kota-kota Jepang dan kapal
selam Amerika Serikat memutuskan impor Jepang.
Tanggal 11
Juli, para pemimpin Sekutu bertemu
di Potsdam, Jerman. Mereka menyetujui perjanjian awal tentang Jerman, dan menegaskan tuntutan penyerahan diri
semua pasukan Jepang oleh Jepang, dengan menyatakan bahwa "alternatif bagi
Jepang adalah kehancuran dalam waktu singkat". Dalam konferensi ini, Britania Raya mengadakan pemilu dan Clement Attlee menggantikan Churchill sebagai
Perdana Menteri.
Ledakan atom di Nagasaki, 9 Agustus 1945
Saat Jepang terus mengabaikan persyaratan Potsdam, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada awal Agustus. Di antara kedua pengeboman ini, Soviet, sesuai perjanjian Yalta, menyerbu Manchuria dudukan Jepang dan dengan cepat mengalahkan Angkatan Darat Kwantung yang saat itu merupakan pasukan tempur Jepang terbesar. Pasukan Merah juga menduduki Pulau Sakhalin dan Kepulauan Kuril. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah dengan penandatanganan dokumen penyerahan diri di atas geladak kapal perang Amerika Serikat USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, sehingga mengakhiri perang ini.
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar